Senin, 13 Desember 2010

how to become a true fighter ?

Who else, under any circumstances and in any position, it could still be a 'fighter' true! This is not just a recommendation, but was a logical consequence of the extra competition that increasingly tight squeeze and in fact, can make the brain seemed to be broken huah.

It should be noted, not a true fighter never lose games, but that assumes every defeat is not the last game. Another characteristic of a true fighter is to prepare optimally, physically and mentally, so that the best ability is at stake. There is no time to bargain in that regard! Underestimate our competitors is the first mistake and do the things that Unfair or not fair is the next mistake that damage self-image.




siapa pun, dalam keadaan apa pun dan di posisi mana pun, tetaplah jadi ‘petarung’ sejati! Ini bukan sekedar anjuran, tetapi sudah merupakan konsekuensi logis dari kondisi kompetisi ekstra ketat yang makin lama makin menghimpit dan malahan bisa membuat otak serasa akan pecah huah.

Perlu dicatat, petarung sejati bukan tidak pernah kalah dalam pertandingan, tetapi yang menganggap setiap kekalahan bukan merupakan pertandingan terakhir. Ciri lain dari petarung sejati adalah mempersiapkan diri secara optimal, pisik maupun mental, sehingga kemampuan yang terbaiklah yang dipertaruhkan. Tidak ada waktu untuk tawar-menawar dalam hal itu! Menganggap remeh para pesaing merupakan kesalahan pertama dan melakukan hal-hal yang unfair atau tidak wajar merupakan kesalahan berikutnya yang merusak citra diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search Here!